Semangat

Jam di dinding kelas menunjukkan pukul 07.15. Suara bel menggema di segenap penjuru SDIH 02. Pertanda bahwa pergantian jam pelajaran dimulai. Jam tahfiz pagi selesai. Untuk kelas 1 dilanjutkan pelajaran BAQ. Ustaz Aruf keluar dari ruang kelas 2 menuju ruang BAQ. Anak-anak kelas 1 juga mulai keluar kelas menuju ruang BAQ sesuai kelompoknya masing-masing. Terlihat Mika, salah satu anak di kelompok Ustaz Aruf, telah lebih dahulu menuju ruang BAQ. Kebetulan Ustaz Aruf di belakangnya. Ketika Ustaz Aruf sampai di depan pintu, Mika sudah di dalam. Ustaz Aruf terkejut melihat apa yang dilakukan Mika. Saat sampai di dalam ruangan, Mika tidak mengambil meja mengaji untuk dirinya. Tetapi Mika malah mengambilkan meja mengaji untuk Ustaz. Tak sampai di situ. Mika mengambilkan alas duduk untuk Ustaz juga. Fathir, yang melihatnya, tak mau kalah. Ia juga membantu mengambilkan dan menata peraga untuk mengaji.

“Wah, terima kasih, Mika! Terima kasih juga, Fathir!” apresiasi Ustaz Aruf untuk kedua anak itu.

“Sama-sama, Ustaz,” jawab keduanya.

Tidak jauh dari peristiwa itu, Ustaz Aruf kembali dibuat senang oleh Mika.

“Terima kasih, Mika, sudah berdoa dengan khusyuk dan bersuara lantang. Ustaz doakan, pahalanya dobel. Karena sudah khusyuk dan bersedekah suara,” puji Ustaz Aruf kepada Mika.

Mika pun menjawab dengan menganggukkan kepalanya.

Tidak sampai di situ saja. Anak itu kembali membuat Ustaz Aruf senang. Saat Ustaz Aruf sedang mengevaluasi anak yang jilid 5, terlihat Mika dengan sendirinya mendaras jilidnya sembari menunggu giliran dievaluasi.

Alhamdulillah. Beberapa anak sudah menampakkan semangatnya dalam mengaji. Mika, ia sangat semangat dalam mengikuti BAQ. Membantu menata perlengkapan mengaji dan mengawali kebaikan. Kerja bagus, Mika! Ustaz Aruf senang.