“Assalaamualaikum, Ustazah Layla. Bagimana kabar Ustazah? Apakah sore ini Ustazah di rumah?”

Tiba-tiba ada pesan masuk melalui WhatsApp. Pesan itu datang dari Ustazah Nurul. Beliau sejak bulan Agustus 2023 memutuskan untuk berkegiatan di rumah. Dengan aktivitas yang sama. Tentunya sebagai pendidik, baik di rumah untuk anak-anak dan keluarganya, juga di lingkungan masyarakat sekitar.

“Waalaikumussalaam, Ustazah Nurul. Alhamdulillah. Kami semuanya sehat. Insyaallah sore ini kami di rumah, Us,” Jawab Bu Layla.

“Kami berencana mau ke rumah Bu Layla, sore ini sesudah Asar,” lanjut Ustazah Nurul.

“Silakan, Us. Dengan senang hati. Kami tunggu kehadirannya,” jawab Bu Layla.

Waktu menunjukkan pukul 15.00. Artinya, Ustazah Nurul dan keluarga sebentar lagi datang. Bu Layla dan keluarga saat itu sedang santai di rumah. Alhamdulillah. Ustazah Nurul beserta keluarga datang dengan selamat. Setidaknya, kami saling memaafkan dan berlanjut dengan ngobrol-ngobrol santai sambil menikmati hidangan yang ada. Hari itu, beliau menyampaikan bahwa Bu Layla orang kedua yang didatangi. Selanjutnya, beliau berencana akan ke rumah Pak Kambali. Artinya, hari itu beliau ke tiga tempat.

Tepat pada pukul 16.30, Ustazah Nurul dan keluarga memutuskan untuk mengakhiri kunjungan dan meminta izin untuk melanjutkan perjalanannya. Bu Layla merasa senang dengan adanya tamu yang datang. Apalagi di momen Lebaran saat ini. Bu Layla terbilang sangat lama tidak berkomunikasi dengan Ustazah Nurul, baik secara langsung maupun secara daring. Artinya, kemungkinan kecil keduanya saling melakukan kesalahan. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Ustazah Nurul. Meski tidak sekantor lagi, beliau tetap menjalin hubungan bahkan meluangkan waktunya untuk hadir ke rumah kami. Meski di tengah-tengah kesibukan suami Ustazah Nurul. Beliau berdua tampak kompak. Terima kasih, Ustazah Nurul sudah memberikan inspirasi sehingga bisa diambil hikmah atas kejadian ini.

Tentunya, beliau mengamalkan nasihat sebagaimana tercatat di dalam hadis yang artinya:

“Barang siapa ingin dilapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali silaturahmi.” (H.R.Bukhari).

 

 

 

Bagikan:
2 thoughts on “Tidak Mengenal Jarak”
  1. Alhamdulillah, semoga kita bisa saling menjaga tali silaturahmi dengan baik.

  2. Iya, Bu Layla. Waktu itu (Selasa, 16 April 2024) Bu Nurul A’la jadi ke rumah saya. Alhamdulillah, menguatkan ukhuwah.

Comments are closed.

Scan the code