Hari Senin, hari permulaan. Biasanya murid-murid libur dua hari. Pekan lalu bertambah sehari karena hari Jumat ada penerimaan Laporan Hasil Belajar Tengah Semester. Hari Senin, murid-murid butuh diingatkan lebih sering lagi dibanding hari-hari lainnya. Tiga hari libur, cukup membuat mereka sedikit lupa kebiasaan di kelas. Ada yang lupa menaruh botol minum ke tempatnya. Ada yang lupa meletakkan buku ngaji di sisi kiri laci. Ada pula yang harus diingatkan (lagi) untuk mengucap salam dan salim kepada guru saat masuk kelas.

“Asalamualaikum, Mas Fillio. Belum salim, ya?” sapa Bu Wiwik.

“Eh, waalaikumsalam, Bu Wiwik. Maaf, aku lupa,” jawab Fillio sembari mengulurkan tangan kanannya.

“Asalamualaikum, Valda,” sapa Bu Wiwik dan mengajak Valda salim.

Valda mencium punggung tangan gurunya.

“Waalaikumsalam. Bu, aku bawa ini,” ucap Valda sambil menunjukkan kemasan bertuliskan nama teman-temannya.

“Wah, apa itu?”

“Ini tali masker. Aku mau kasih ke Kalynn, Nadia, Aza, sama Najwa. Soalnya tali masker mereka udah rusak.”

“Masyaallah.”

Bu Wiwik kagum pada kepedulian anak ini. Valda memperhatikan apa yang dialami teman-temannya. Lebih mengagumkan lagi, hatinya tergerak untuk berbagi. Bu Wiwik semakin takjub ketika mengetahui tali masker itu dibuat sendiri oleh ibundanya—tentunya Valda ikut andil membantu ibundanya. Di setiap tali terdapat manik-manik aneka warna dan bentuk, serta tersusun huruf-huruf yang membentuk nama calon pemiliknya.

Dua hari sebelumnya ia juga meberikan tali masker kepada Dayu. Ia beralasan, Dayu belum memiliki tali masker dengan model yang mirip dengan mayoritas yang dipakai teman-teman putri di kelasnya. Benar-benar pengamat ulung!

Valda berbagi tali masker

“Bu Wiwik, tadi aku sama Bapak beli banyak bekal. Nanti mau aku bagi ke teman-teman,” jelas gadis kecil itu sambil memperlihatkan tas bekal warna pinknya.

“Alhamdulillah. Banyak sekali, Valda,” timpal Bu Wiwik sembari megintip tas bekal Valda.

Alunan selawat yang ditunggu-tunggu terdengar juga.

Yeay, istirahaaat!” seru murid-murid.

Dengan sigap, Valda segera mengambil tas bekalnya dari dalam laci. Sekotak makanan ringan dikeluarkan dari tas bekalnya. Di dalamnya berisi belasan bungkus makanan. Ia membagikannya kepada teman-teman yang ia temui.

“Terima kasih, Valda,” ucap teman-temannya saat menerima bungkusan makanan itu.

Valda menyisakan dua bungkus makanan di tangannya. Ia mendekati Bu Wiwik kemudian menyerahkan sebungkus makanan itu kepada gurunya.

“Ini buat Bu Wiwik?”

“Iya,” jawab Valda singkat.

“Terima kasih, Valda, sudah berbagi ke Bu Wiwik dan teman-teman.”

Valda lantas meminjam gunting untuk membuka kemasan makanan di tangannya. Ia duduk di sebelah Bu Wiwik. Bu Wiwik juga membuka kemasan makanan yang diterimanya. Ia mengambil satu batang biskuit di dalam kemasan itu. Ia sengaja melambatkan makannya.

Valda melirik makanan yang dipegang gurunya.

“Valda mau lagi? Nih, ambil,” tawar Bu Wiwik.

Malu-malu. Ia mengambil beberapa batang biskuit dari dalam kemasan yang dipegang gurunya.

“Anak ini, meski ia butuh, ia rela membagi makanan kesukaannya kepada banyak orang,” batin Bu Wiwik dengan sunggingan senyum tipis.

Angan Bu Wiwik mengembara. Ia teringat momen-momen penuh kesan tentang anak ini.

“Valda, si pengamat ulung. Valda, gadis kecil yang senang berbagi. Bu guru bangga padamu. Dulu, kamu salah satu murid yang membuat gurumu ini ketar-ketir. Bagaimana tidak? Pekan-pekan awal tahun ajaran baru, kamu sempat rewel tak ingin sekolah. Sekarang, setiap pagi, belum juga memasuki pintu kelas, ada saja cerita yang kamu sampaikan dengan gaya khasmu. Setiap hari, celotehmu, ceritamu, dan kemanjaanmu menjadi hal manis yang dinantikan. Terima kasih, Nak, atas senyum yang tersungging di wajah teman-temanmu saat menerima kebaikanmu,” Bu Wiwik bersenandika.

Bagikan:
11 thoughts on “Pengamat Ulung”
  1. memang celotehnya Valda kadang tidak bisa dibendung, apa saja diceritakan … makasih bu Wiwik dan segenap civitas akademika SD Hida 2 yang sudah mengkondisikan Valda senantiasa semangat dalam belajar dan selalu tak sabar menunggu hari Senin tiap libur weekend

Leave a Reply

Scan the code