Ketagihan

“Nanti kalau melonnya masih, mau lagi, ya, Bu,” pinta Valda.

Tahun ajaran baru 2024/2025, pertama kalinya Sekolah menerapkan katering prasmanan. Hari pertama berjalan, beberapa murid tidak berkenan mencoba buah semangka. Dan, ya, saya belum berhasil membujuk mereka.

Usai para murid pulang, Bapak/Ibu Guru berkumpul di kelas 2 mengevaluasi kegiatan yang sudah berlangsung. Saya pun bertanya mengenai tip untuk menyiasati anak yang memilih-milih makanan.

“Kalau di kelas 2, mencoba semuanya, Bu. Jadi, makannya dilihat langsung Bapak/Ibu Guru. Kalau memang tidak doyan, dimuntahkan/dilepeh tidak masalah,” terang Ustazah Layla.

Wah. Menarik, nih! Ide bagus. Memang yang terjadi, jika salah satu anak bilang, “Bu, aku enggak mau!” yang lainnya pasti mengikuti.

Salah satunya, Valda. Hari pertama ia memilih tidak makan sama sekali. Hari kedua, saya menerapkan tip dari Ustazah Layla.

Sebelum mencoba, Valda dipersilakan mengambil tisu. Tangan kanan memegang sepotong buah melon dan tangan kiri berada tepat di bawah dagu sembari memegang tisu.

Valda mencoba dari ujung potongan buah melon. Ia menggelengkan kepalanya.

“Dari sini saja, Val,” tawar saya sembari menunjuk daging buah melon paling atas.

Valda mengikuti. Ia memakannya hingga tersisa sedikit.

Tak hanya Valda. Adit, Haqqi, dan Qaleed, semula tidak mau makan buah melon. Namun, akhirnya mereka mau mencoba mencicipinya.

“Ternyata buahnya manis, ya, Bu,” komentar Adit.

***

Sebuah pesan masuk dari Ibu Agny, bunda Valda.

“As-salāmu ̒alaikum, Bu. Mohon maaf mengganggu waktunya.  Beberapa hari ini, Valda cerita sudah mau makan. Leres begitu, nggih? Kemarin dia bilang, ‘Tadi pertama kali makan buah naga.’ Matur nuwun sanget sudah mendampingi Valda yang susah makan. Sebenarnya saya juga agak kaget, pas ayahnya bilang kalau Valda mau makan di Sekolah. Tadinya saya agak pesimis. Mengingat Valda sangat pemilih soal makanan. Eh, ternyata ada kemauan untuk mencoba. Nah, sayur ini, saya yang amazing sekali dia mau mencoba. Terima kasih banyak atas ikhtiarnya, Bu.”

Alhamdulillah, saya seperti mendapatkan angin sejuk. Usaha Valda patut diapresiasi. Ia berani mencoba hal baru.

Valda juga membuktikan. Ia tak hanya mencoba. Tapi justru menjadi ketagihan.

Senin (12/8/2024) terjadwal buah melon yang ketiga kalinya. Ia ingin makan buah melon lagi. Dan meminta izin kepada saya. Setelah memastikan semua murid sudah makan sepotong buah melon dan masih tersisa, saya memanggil Valda untuk mengambil buah melon lagi.

“Terima kasih, Bu. Sudah diizinin ambil melon lagi,” ucapnya.

Alhamdulillah. Misi berhasil! Terima kasih, Ustazah Layla.