Kabar Baik

“Oke. Sudah scan,” bunyi mesin perekam sidik jari yang menempel di dinding sebelah pintu ruang TU dan Guru.

Usai sidik jari, Ustaz Aruf menuju ruangannya. Di tengah perjalanan, Ustaz Aruf berpapasan dengan Fillio.

“Ustaz, saya sudah belajar,” lapor Fillio sambil mengajak salim.

“Sama siapa belajarnya?”

“Sama Pak Sur (guru mengaji privat).”

“Oh, iya. Sip, bagus.”

Ustaz Aruf melanjutkan langkah kakinya menuju ruangannya.

Jam di ruang Kepala Sekolah dan Guru menunjukkan pukul 06.50. Beberapa menit lagi, bel akan berbunyi. Beberapa anak mengetuk pintu sembari mengucap salam. Kemudian masuk ruang Kepala Sekolah dan Guru. Mereka mengajak salim Pak Kukuh, Ustaz Adhit, Ustaz Aruf, dan Pak Kambali. Haqqi, salah satu dari beberapa anak itu, melapor kepada Ustaz Aruf saat salim, “Ustaz, tadi malam saya sudah belajar halaman 31.”

“Wah, bagus! Haqqi dari kemarin istikamah, ya, belajarnya? Pertahankan, ya,” jawab Ustaz Aruf.

“Iya, Ustaz,” balas Haqqi dengan tersenyum kecil.

***

Pelajaran BAQ akan dimulai. Tetapi beberapa anak dari kelompok BAQ Ustaz Aruf belum datang. Tiba-tiba Valda mendekat ke Ustaz Aruf.

“Ustaz, tadi malam saya habis tahlilan, loh,” ungkap Valda.

“Ada acara apa, Nak?” tanya Ustaz Aruf.

“Di rumah habis ada doa bersama. Mendoakan Simbah dan hamsterku yang sudah mati, Ustaz.”

“Masyaallah. Bagus itu.”

“Saat itu, saya juga membaca surah Al-Fātiḥah sampai surah Al-Insyiqāq.”

“Masyaallah. Insyaallah, nanti Valda dapat pahala yang banyak karena sudah mendoakan Simbah dan murajaah surah Al-Fātiḥah sampai surah Al-Insyiqāq.”

Valda pun menganggukkan kepala. Kemudian ia kembali ke tempat duduknya untuk mengaji. Saking asyiknya mengobrol dengan Valda, Ustaz Aruf tidak menyadari bahwa ternyata semua anak sudah datang dan siap. Pelajaran BAQ pun dimulai.

Hari itu Ustaz Aruf mendapatkan beberapa kabar baik dari anak-anak. Beberapa kabar baik itu membuat raut wajah Ustaz Aruf terlihat tambah semringah. Begitu pun juga dengan anak-anak. Mereka menceritakan kebaikan yang telah dilakukan dengan wajah yang semringah. Bisa jadi pertanda bahwa mereka senang dan bangga ketika melakukan kebaikan.