Senin (11/11/2024) merupakan hari kedua saya diamanahi Sekolah untuk membersamai anak-anak kelas 1. Namun, ini kali pertama saya melihat secara langsung mereka makan siang. Saya di kelas 1 mulai hari Jumat. Para murid selesai belajar pukul 10.30. Tidak ada makan siang di Sekolah.
Usai melaksanakan rangkaian salat Zuhur berjemaah, para murid menuju kelas masing-masing. Murid kelas 1 yang piket bekerja sama mengambil meja biru yang berada di area belakang (dekat tempat wudu) dan menaruhnya di dalam kelas. Tepatnya di depan papan tulis. Mereka juga mengambil seperangkat wadah yang berisi nasi, lauk, sayur, serta buah-buahan dan menatanya di atas meja biru. Murid yang tidak piket segera mengambil celemek, piring, dan sendok untuk ditaruh di atas meja masing-masing. Mereka melakukan semua itu dengan gesit.
“Sikap berdoa!” aba-aba kapten. “Tangan diangkat! Kepala menunduk! Berdoa mulai!” sambungnya.
Para murid melantunkan doa dengan khusyuk.
Bu Eva memanggil murid secara berkelompok untuk mengambil makanan yang sudah dihidangkan di atas meja biru. Setiap jenis makanan tersedia dalam dua wadah. Di setiap wadah terdapat dua centong.
Para murid mengantre dengan tenang.
“Khalifa gak ambil sayur?” tanya saya saat melihat Khalifa hanya mengambil ayam katsu saja.
Khalifa tersenyum sembari menggeleng.
“Coba dulu gak pa-pa,” saran saya.
Ia pun mau mencoba. Lalu mengambil kuah sayur capcai dengan sendok yang belum dipakai.
Kebetulan, hari itu terjadwal sayur capcai nyemek, ayam katsu, dan buah semangka.
Usai Khalifa mencoba, matanya tampak bersinar. Ia pun langsung mengambil sayur capcai dan kuahnya. Kemudian menuju kursi untuk menyantap makanan.
Setelah memastikan anak-anak sudah mengambil makan, saya pun mengantre.
Di sela-sela saya makan siang, ternyata Khalifa mengambil makan kedua kalinya. Ia juga mengambil sayur capcai tanpa ditawari.
Tanpa disadari, Khalifa juga telah membuktikan bahwa makanan tidak bisa langsung dinilai dari penampilannya saja. Butuh mencoba terlebih dahulu. Setelah tahu rasanya, ternyata ia menjadi suka. Terima kasih, Khalifa. Telah mau mencoba makan sayur capcai.