“Sumuk banget, ya, Bu,” keluh Rafa.
Keringatnya bercucuran karena usai bermain di lapangan.
Siang yang cukup terik membuat cuaca di luar ruangan terasa panas. Beruntungnya ada air conditioner yang cukup mendinginkan suhu ruangan di kelas.
“Dilap pakai tisu, Raf,” saran Vano.
“Izin ambil tisu, ya, Bu,” pinta Rafa.
“Iya, boleh,” Bu Eva mengangguk.
Alhamdulillah, anak-anak sudah terbiasa minta izin ketika hendak memakai barang yang tersedia di Sekolah.
Pelajaran berlangsung sampai pukul 11.30, dilanjut salat Zuhur.
***
“Sikap berdoa!” aba-aba kapten memimpin doa sebelum makan.
Satu per satu anak telah selesai makan.
Seperti biasa, Bu Eva dibuat kagum oleh salah satu muridnya, laki-laki. Pemandangan yang terasa sejuk mengalahkan panasnya cuaca siang itu.
Lagi-lagi, Mika berinisiatif menjumputi kotoran yang ada di karpet tanpa diperintah. Terkadang temannya mengikut. Terkadang ia sendiri pun tak keberatan.
Seusai doa setelah makan, Bu Eva dan murid-muridnya duduk di karpet. Bu Eva tak ingin menyia-nyiakan kebaikan Mika. Harus diapresiasi dan dipamerkan kepada teman-temannya.
“Terima kasih, ya, Mas Mika sudah istikamah membersihkan karpet. Bu Eva mau memberi bintang untuk Mas Mika karena Mas Mika istikamah setiap hari membersihkan karpet tanpa disuruh, lo, Teman-Teman.”
“Saya juga bersihin karpet, lo, Bu, kok gak dapet bintang,” protes beberapa anak.
“Terima kasih juga, ya, Teman-Teman. Tapi Mas Mika dapat bintang karena Mas Mika istikamah setiap hari. Walau tidak mendapat bintang, insyaallah kebaikan Teman-Teman dibalas oleh Allah,” terang Bu Eva.
Iri yang masih wajar, supaya anak-anak belajar berlapang dada. Barangkali memantik semangatnya.
Setelah jam kepulangan, ada yang masih di Sekolah, ada pula yang sudah pulang. Beberapa anak terkadang request dijemput terlambat supaya bisa lebih lama di Sekolah. Berbeda dengan Mika, setiap sudah dijemput sang bunda, Mika langsung pamit kepada gurunya. Kecuali jika ada tambahan.
Tetiba Mika muncul di hadapan Bu Eva.
“Mika mau istikamah, Bu,” ucapnya dengan nada lembut sembari menatap wajah gurunya.
Masyaallah, semoga Allah memudahkan Mas Mika untuk istikamah dalam berbuat baik.
masyaallah semoga mas mika selalu istikomah membantu membersihkan karpet dan semoga kebaikan mas mika di balas oleh allah
Masyaallah, Mika hebat. Semoga Allah Swt. selalu mudahkan dalm setiap proses menuju kebaikan.
MasyaAllah, Mas Mika selalu membersihkan karpet atas inisiatif sendiri tanpa diperintah. Semoga Mas Mika selalu istikamah dan teman-teman yang lain dapat mengikutinya.
Semangat Mas Mika dalam istikamah menuju kebaikan. Semoga teman-teman lainnya tertular kebaikan yang dilakukan Mas Mika.