“Teman-Teman, kemarin Jumat ada yang menata dan merapikan meja BAQ, lo. Kira-kira siapa, ya?” tanya Bu Shoffa.

Anak-anak saling pandang dan bertanya-tanya.

Di antara mereka ada yang mengangkat tangannya sembari tersenyum tersipu malu, yaitu Nadia dan Kalynn.

“Terima kasih, ya, Nadia dan Kalynn sudah menata dan merapikan meja BAQ,” ucap Bu Shoffa mengapresiasi kedua muridnya.

“Sama-sama, Bu Shoffa,” jawab Nadia dan Kalynn serempak.

“Teman-Teman, Bu Shoffa minta tolong nanti mejanya ditata dengan rapi, ya. Tidak perlu buru-buru. Semoga kebaikan Nadia dan Kalynn tertular kepada Teman-Teman.”

***

Dua hari yang lalu, tepatnya di hari Jumat, Bu Shoffa memberikan penguatan sebelum pembelajaran BAQ dimulai.

“Anak-Anak, tadi waktu mengambil meja, mejanya tidur atau berdiri, ya?” tanya Bu Shoffa, sembari mendemonstrasikan posisi vertikal dan horizontal dengan tangan.

“Tidur, Bu Shoffa,” jawab anak-anak serempak.

Oke, minta tolong, nanti mejanya ditata seperti itu lagi, ya,” pinta Bu Shoffa.

Oke, Bu Shoffa.”

Sebelumnya, meja BAQ sudah tertata dengan posisi vertikal. Namun, Bapak Kepala Sekolah, Pak Kambali, melihat kondisi meja yang tidak tertata rapi. Beliau menilai, tempatnya cukup sempit untuk meja yang berjumlah sebelas. Akhirnya beliau menyarankan, meja BAQ ditata dengan posisi horizontal.

Saat pembelajaran BAQ selesai, anak-anak mengantre untuk menaruh dan menata meja. Mereka mengantre dengan tertib. Namun, ada yang membuat Bu Shoffa penasaran. Nadia dan Kalynn cukup lama berada di tempat menaruh meja. Akhirnya Bu Shoffa datang mendekat. Masyaallah. Ternyata mereka menata meja yang belum tertata rapi. Tak hanya itu, mereka juga masih memegang perangkat BAQ, seperti Al-Qur’an, jilid, buku prestasi, dan lainnya.

“Terima kasih, Nadia, Kalynn, sudah merapikan meja BAQ,” ucap Bu Shoffa mengapresiasi Nadia dan Kalynn.

“Sama-Sama, Bu Shoffa,” jawab Nadia dan Kalynn, bersamaan.

Saat istirahat, Bu Shoffa menghampiri Nadia dan bertanya, “Nadia, tadi kenapa mejanya ditata?”

“Tadi mejanya enggak rapi, Bu. Teman-Teman natanya cepet-cepetan. Terus tak rapikan. Kalynn juga ikut bantu,” jelas Nadia dengan perasaan sedih.

“Terima kasih, ya, Nadia. Terus berbuat baik, ya,” pinta Bu Shoffa.

Masyaallah. Sedari dini, Nadia sudah peka terhadap lingkungan sekitarnya. Bisa jadi ini didikan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Semoga Sekolah bisa meneruskan dan mengistikamahkan kebaikan-kebaikan yang dibawa anak dari keluarganya. Amin.

Bagikan:
Scan the code