Sabtu (10/05/2025) pagi telah terjadwal home visit. Beberapa hari sebelumnya, Bu Eva sudah janjian dengan bunda Arka dan bunda Nadhif. Usai pembinaan, kami berempat—saya, Bu Eva, Pak Adhit, dan Pak Kukuh—berangkat ke rumah Arka. Kurang lebih sejam setelahnya, kami pun melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya: rumah Nadhif.
Di rumah Nadhif, perbicangan kami berlangsung cukup lama. Sekitar satu setengah jam. Bakda azan Zuhur, kami berpamitan untuk kembali ke Sekolah. Setiba di Sekolah, teman-teman guru masih berkumpul di musala. Koordinasi rutin. Tak berapa lama, koordinasi diakhiri. Kami pun pulang.
Di perjalanan, saya berencana mengisi laporan home visit. Laporan tersebut dibuat sejak awal pelaksanaan kegiatan. Awalnya, saya hanya mengetik di chat Telegram lalu mengirimkannya ke Pak Kambali. Tiap pekan seusai kegiatan dilakukan. Hingga akhirnya, saya menyalin laporan tersebut diGoogle Docs. Lebih fleksibel, pikir saya.
Rencana tinggal rencana. Yang direncanakan belum kesampaian. Tertutup oleh ingar bingar kesibukan lain. Saya sempat kembali ingat. Namun kondisi belum bersahabat. Tertunda lagi saya mengisi laporan.
Hingga Ahad bakda magrib. Saya kembali teringat. Sembari rebahan, saya membuka aplikasi Google Docs via ponsel. Terdapat beberapa fail di beranda Google Docs. Saya ketuk fail berjudul “Laporan Home Visit”. Saya gulir layar ke bawah. Hingga mentok. Seketika, mata saya berbinar. Senyum tersungging. Rasanya mirip seperti saat menerima paket pesanan belanja online. Bedaya, rasa kali ini tak berbayar.
Saya penasaran. Siapa gerangan yang sudah mengisi laporan tersebut. Tautan fail itu pernah saya kirim ke Pak Kambali, Bu Eva, Pak Adhit, dan Pak Kukuh. Pak Kambali? Tidak mungkin. Beliau tidak ikut home visit. Saya beralih ke Bu Eva. Saya tutup kembali aplikasi Google Docs-nya. Saya hanya melihat sekilas. Saya tak sabar ingin segera tahu siapa pelakunya.
“Bu Eva yang ngisi laporan home visit kemarin?” tanya saya via pesan WhatsApp.
“Nggih, Bu Wiwik,” jawab Bu Eva.
Saya merespons jawaban Bu Eva tersebut dengan ucapan terima kasih. Saya buka kembali laporan yang (ternyata) dideskripsikan oleh Bu Eva itu. Lengkap dan runtut. Saya hanya menambahkan satu butir deskripsi pada laporan tentang Nadhif. Selainnya, sudah ditulis semua oleh Bu Eva.
Terima kasih, Bu Eva. Berkat Bu Eva, Ahad malam saya jadi makin berwarna.