2 Januari 2024. Hari pertama masuk sekolah. Setelah liburan akhir semester. Sebelum dimulainya KBM (kegiatan belajar mengajar) normal, kegiatan awal semester genap ini diisi dengan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).

Hari pertama MPLS. Kegiatannya: tahfiz pagi, senam bersama, gim, pesan wali kelas dan pendamping, istirahat, salat Duha, dan bercerita pengalaman liburan. Hari pertama MPLS, anak-anak dipulangkan pukul 10.30.

Pada kegiatan bercerita pengalaman liburan, anak-anak diberi kesempatan untuk bercerita tentang pengalaman selama liburan. Saat itu, Bu Amik menawarkan kepada anak-anak, siapa yang siap untuk bercerita. Tampak beberapa anak mengangkat tangan. Pertanda siap. Karena yang bercerita satu per satu anak bergiliran, Bu Amik memilih yang mengangkat tangan dengan sikap yang tertib. Ridho yang terpilih. Ia bercerita di depan teman-temannya dengan percaya diri. Setelah Ridho, giliran Daffa yang bercerita. Ia tidak kalah juga dari Ridho. Daffa juga percaya diri menceritakan pengalaman liburannya.

Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 10.15. Pertanda bahwa akan segera pulang. Bu Amik pun mencukupkan yang bercerita baru dua anak. Dan akan dilanjutkan keesokan harinya.

“Anak-Anak, sekarang waktunya beres-beres. Bu Amik memberikan kesempatan untuk anak putri dahulu,” instruksi Bu Amik.

Anak-anak putri pun segera membereskan peralatan sekolah mereka.

“Selanjutnya, anak putra.”

Anak-anak putra pun segera beres-beres.

Saat itu, Fillio duduk satu kelompok dengan Naren. Fillio mengambil tasnya dan tidak sengaja terkena Naren. Terlihat Naren sedikit kesal.

“Aduh, maaf, ya, Naren, tidak sengaja,” pinta Fillio.

“Iya, ga pa-pa,” jawab Naren sambil tersenyum.

Ustaz Aruf yang melihatnya langsung merasa senang. Fillio dan Naren bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Tanpa bantuan Bapak/Ibu Guru saat itu. Fillio bertanggung jawab dengan meminta maaf. Naren pun dengan senang hati memaafkannya. Alhamdulillah, mereka telah mengamalkan pesan Bapak/Ibu Guru untuk bertanggung jawab atas perbuatannya dan memaafkan kepada sesama teman. 

Bagikan:
2 thoughts on “Memaafkan”
  1. Masyaallah, sikap yang patut kita contoh saat menghadapi masalah yaitu bertanggung jawab atas hal tersebut.

  2. Alhamdulillah, sikap Fillio dan Naren layak untuk dicontoh siapa pun. Tak terkecuali bagi kita yang sudah dewasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *