“Bu, saya kemarin rayain birthday sama Papa,” ujar Kalynn.

Kamis (30/01/2025) setelah libur lumayan panjang memperingati Isra Mikraj, cuti bersama, dan hari raya Imlek. Pagi ini, hujan turun tiada henti. Beberapa anak minta izin terlambat karena lalu lintas yang padat. Ada juga yang minta izin tidak masuk sekolah. Berbeda dengan teman-temannya, pagi ini Kalynn berangkat lebih awal. Bahkan saya, yang terjadwal piket menyambut anak-anak di lobi, kalah gasik dari Kalynn.

Jika diperhatikan, raut muka kalynn pagi ini tampak gembira. Tak sabar, begitu saya memasuki kelas, Kalynn langsung menghampiri saya. Rupanya, ia ingin menceritakan bahwa di hari libur kemarin, ia telah merayakan ulang tahun bersama keluarga.

            “Loh, bukannya ulang tahun Kalynn besok, ya?” tanya saya memastikan.

            “Iya, Bu. Karena Papa bisanya saat libur. Kalau besok, Papa sudah berangkat kerja.”

            “Oh, biar bisa rayain ulang tahun bareng Papa, ya?”

            “Iya.”

Kalynn, si anak manis yang pagi ini mengekspresikan kebahagiaannya dengan tersenyum. Tersenyum adalah kunci utama untuk mengekspresikan kebahagiaan. Senyuman adalah bahasa universal yang dapat mengirimkan pesan positif kepada orang lain. Itu juga yang terjadi pada diri saya. Tanpa disadari, melihat Kalynn mengawali pagi dengan bahagia, hati saya terasa hangat dan turut bahagia atas apa yang Kalynn rasakan.

Ternyata, tidak hanya saya yang Kalynn izinkan untuk merasakan kebahagiaan. Saat jam istirahat pertama, Kalynn membagikan gantungan kunci kepada teman-teman satu kelas. Gantungan kunci tersebut didesain khusus dengan nama teman-temannya masing-masing.

            “Lynn, bagi-bagi gantungan kunci dalam rangka ulang tahun?” tanya saya kepada Kalynn.

            “He-he, iya, Bu.”

            “Kenapa enggak besok aja bagiinnya? Saat ulang tahunnya Kalynn?”

            “Kelamaan, Bu. Saya udah gak sabar mau berbagi.”

            “Wah, masyaallah.”

Kalynn pun dengan semangat membagikan gantungan kunci yang ia bawa. Tentu saja disambut hangat oleh teman-teman yang menerimanya. Anak-anak terlihat bahagia melihat gantungan kunci yang padanya tertulis nama mereka. Segera saja mereka menggantungkannya pada tas mereka masing-masing.

Jumat (31/01/2025) tepat di hari ulang tahun Kalynn, Bapak/Ibu Guru dan teman-teman bersama-sama mendoakan kebaikan untuk Kalynn. Doa kali ini dipimpin oleh Bu Shoffa. Anak-anak dengan khusyuk mengaminkan doa yang dibacakan Bu Shoffa.

Dari Kalynn saya belajar bahwa berbagi kebahagiaan dengan orang lain dan menceritakan pengalaman positif akan memperluas lingkaran kebahagiaan. Dengan memberi, kita juga akan menerima kebahagiaan yang lebih besar.

Baca juga: Berbagi Kebahagiaan 

Bagikan:

Leave a Reply

Scan the code