Senin (06/01/2024) adalah hari pertama anak-anak masuk sekolah di semester kedua. Alhamdulillah pada semester kedua ini, anak-anak sudah menggunakan gedung SDIH 02 yang baru. Hari ini semua guru dan staf TU ditugasi Pak Kambali untuk menyambut para murid. Saya dan Bu Indah bertugas menyambut anak-anak di selasar, tepatnya depan ruang kelas 2. Anak kelas 2 yang pertama datang adalah Shaqueena. Saya mulai menyapa dengan mengucap salam, lalu menghampirinya. Shaqueena menjawab salam saya dan salim.
“Kelasnya di mana, Bu?” tanya Shaqueena.
“Di sini,” jawab saya sambil mengarahkannya untuk meletakkan sepatu dan masuk ke ruang kelas.
Hari ini, anak-anak dibebaskan memilih tempat duduk yang mereka inginkan. Saat Shaqueena menata isi tas untuk diletakkan di laci, saya menghampirinya.
“Shaqueena masih ingat, bagaimana cara menata buku dan alat tulis di laci?” tanya saya.
“Masih, Bu. Buku kecil di sebelah kiri, buku besar di sebelah kanan, dan kotak pensilnya di tengah,” jawab Shaqueena perlahan sambil menata barang-barangnya.
“Wah, bagus! Masih ingat, ternyata,” puji saya.
Setelah mengarahkan Shaqueena, saya berlanjut menyambut anak-anak di selasar. Satu per satu anak-anak mulai banyak yang berdatangan. Salma, Keenan, Fathir, Rara, dan yang lainnya. Mereka datang dengan raut wajah gembira.
“Bu, boleh ke lantai dua?” ucap Fathir meminta izin.
“Boleh, tapi hati-hati, ya, naik dan turun tangganya. Tidak boleh berlari.”
“Oke, Bu,” jawab Fathir.
“Ke lantai dua, yuk!” ajak Fathir kepada teman-temannya.
“Yuk!”
Saya membiarkan mereka. Sepertinya mereka ingin berkeliling gedung.
Bel berbunyi. Kegiatan hari ini dimulai dengan apel pagi. Setelah itu tahfiz, arahan dari Kepala Sekolah, senam dan games bersama, simulasi menata sandal dan sepatu di rak, room tour, makan siang, salat Zuhur, dan pulang.
Kegiatan demi kegiatan dilalui. Sampai pada kegiatan simulasi menata sandal dan sepatu di rak dan room tour. Saya menjelaskan tata cara menata sandal dan sepatu di rak. Setelah merasa cukup, saya mempersilakan anak-anak untuk menata sandal dan sepatu mereka. Tak membutuhkan waktu lama, anak-anak berhasil menata sandal dan sepatunya dengan baik.
Selanjutnya room tour gedung SDIH 02 yang dipandu oleh Bu Indah. Saya mengiringi di belakang. Kami menyusuri ruangan satu per satu. Dari lantai satu sampai lantai empat. Sesampainya di lantai empat, saya merasa lelah. Tetapi saya lihat, tak satu pun dari anak-anak mengeluh. Mereka gembira menyusuri semua ruangan. Saya jadi malu. Saya tidak boleh kalah bersemangat dari mereka.
Usai room tour, anak-anak dipersilakan untuk istirahat.
“Bu, boleh main ke lantai dua?” celetuk Fathir meminta izin.
“Memang Fathir enggak capek?”
“Enggak, Bu,” jawab Fathir.
“Ya sudah. Boleh, tapi hati-hati, ya.”
“Siap, Bu.”
Masyaallah. Saya takjub dengan semangat anak-anak hari ini. Hari pertama sekolah di gedung yang baru menjadi momen yang tak terlupakan. Anak-anak menunjukkan antusiasme dan semangat yang luar biasa. Dengan memulai langkah baru bersama, gedung sekolah ini tidak hanya menjadi tempat belajar, melainkan juga ruang untuk tumbuh dan berbagi semangat baru.