“Sebelum Ustaz akhiri, Ustaz berpesan: ayo, Teman-teman, belajarnya lebih rajin lagi, ya. Diulang-ulang terus-menerus tambah bagus. Nanti pahalanya semakin banyak,” pesan saya di penghujung pelajaran BAQ.

“Iya, Ustaz,” jawab anak-anak.

Selasa (25/09/2024). Pukul 14.00. Suara bel pertanda waktu pulang untuk kelas 3 terdengar. Lagu “Himne Hidayatullah” pun langsung mengikutinya. Anak-anak kelas 3 mulai keluar dari kelasnya. Mereka langsung mencari penjemputnya masing-masing. Sebagian dijemput tepat waktu. Sebagian lagi dijemput agak santai.

Anak-anak yang belum dijemput menunggu sembari bermain. Sepak bola, salah satu permainan favorit yang sering dimainkan ketika pulang sekolah.

Setelah mencetak lembar kerja untuk kegiatan ekstrakurikuler kaligrafi, saya langsung menuju ke ruang guru untuk mengambil alat tulis dan daftar hadir untuk kegiatan ekstrakurikuler. Ketika saya hendak masuk ruang guru, tiba-tiba ada yang memanggil, “Ustaz.”

Saya menoleh. Ternyata Haqqi. Ia sedang berdiri di halaman bersama teman-temannya. Seperti sedang bermain sepak bola.

Saya mendekat.

“Ada apa, Nak?” tanya saya.

Haqqi pun ikut mendekat.

“Ustaz, mau tanya. Nanti malam belajarnya halaman berapa, ya?” tanya Haqqi.

“Oh, iya, belajarnya halaman 17 sampai 25, ya,” balas saya.

Haqqi menganggukkan kepala sambil tersenyum.

“Belajar terus, ya, Nak!”

“Siap, Ustaz,” jawab Haqqi dengan nada semangat.

Mendengar pertanyaan Haqqi, saya merasa senang. Haqqi ternyata sudah berencana dan berniat untuk melakukan salah satu hal baik: belajar.

Keesokan harinya. Saya ikut berbaris dalam apel pagi di depan kelas 3 untuk bersalaman dengan anak-anak. Saat bersalaman dengan saya, Haqqi melapor bahwa tadi malam sudah belajar mengaji. Alhamdulillah, sejak awal semester ini, Haqqi sering belajar mengaji di rumah. Jarang sekali tidak belajar. Semoga tetap istikamah, ya, Nak!

Bagikan:
Scan the code