“Teman-Teman, kalian tahu, enggak? Jadi, di antara kalian ada yang punya cita-cita berangkat ke sekolah jalan kaki. Nah, kemarin pas liburan, dia jalan dari rumah sampai ke sekolah,” pancing Bu Shoffa di sela-sela main game.

“Siapa, Bu?” tanya beberapa murid penasaran.

“Ridho!” jawab seorang murid.

“Naufal.”

Beberapa murid menjawab. Tapi belum ada yang tepat. Bu Guru pun memberi clue.

“Dia ini mempunyai nama lengkap yang terdiri dari 3 kata. Dan salah satunya ada huruf G,” imbuh sang guru.

“Langit, Bu.”

Hmmm. Betul ada G-nya. Tapi belum tepat, nih!”

Kasih clue huruf depannya aja, Bu,” pinta Qaleed.

“Wah, nanti gampang sekali,” jawab Bu Shoffa, belum menyetujuinya.

“Fillio, Bu?” jawab Cemara ragu-ragu.

“Ada lagi?” tanya Bu Shoffa memastikan.

“Sebentar, Bu!” ucap Daffa sembari memegang dagunya.

Enggak tahu, Bu!” jawab Daffa dan beberapa murid lainnya.

“Betul tadi yang disampaikan Cemara, dia adalah ….”

Bu Shoffa sengaja menghentikan kalimatnya sejenak. Hening.

“Fillio Andida Ghaisan,” lanjutnya.

Seketika para murid menoleh ke arah murid yang dimaksud gurunya.

Yang disebut namanya pun tersenyum.

“Tapi Bu Shoffa enggak tahu, nih! Tadi pagi Fillio ke sekolahnya jalan kaki atau diantar mamanya?” Bu Shoffa memastikan.

“Jalan kaki, Bu. Soalnya tadi diantar Papa.”

***

Kamis (18/7/2024) Bu Shoffa melihat story Whatsapp Bu Wiwik di gawai. Postingan foto seorang murid kelas 3: Fillio, dengan pose dua jari di depan SDIH 02.

“Fillio kenapa, Bu Wiwik?” tanya Bu Shoffa penasaran.

O, itu. Fillio lari dari rumah ke Sekolah, Bu.”

“Bu Wiwik yang moto?” kejar Bu Shoffa.

Mboten. Itu kiriman dari mamanya, Bu,” jelas Bu Wiwik. “Jadi, Fillio punya cita-cita berlari dari rumah sampai Sekolah, Bu,” imbuh beliau.

***

Senin (22/7/2024) hari pertama para murid masuk sekolah di tahun ajaran baru 2024/2025. Bu Guru tak mau ketinggalan. Momen itu disampaikan kepada para murid. Tak disangka, keesokannya, Selasa (23/7/2024) Fillio mewujudkan salah satu cita-citanya, jalan dari rumah menuju ke Sekolah. Ia tiba di Sekolah gasik sekali. “Bu Guru saja kalah gasik, nih,” gumamnya.

Dan yang lebih mengejutkan lagi, Fillio berlari sendiri. Tanpa ditemani sang kakak.

Sampe terharu saya …. Kakaknya enggak mau …. Dia tetep keukeuh lari. Bangun jam 04.45 juga tanpa drama. Langsung sigap. Bangun, mandi, salat, terus sarapan. Sengaja saya ajak pagi biar gak macet dan udara segar,” terang Bu Dian melalui obrolan di WhatsApp.

“Semoga ini menjadi salah satu awal baik dan memberikan dampak positif buat Fillio,” harap Bu Shoffa lirih. “Terus semangat, Nak!” imbuhnya.

Bagikan:
13 thoughts on “Cita-cita yang Terwujud”
  1. Masyaallah, semangat Fillio. Semoga semangat Fillio menular ke teman-teman.

  2. masyaallah semangat terus Fillio, semoga dengan lari pagi Fillio selalu diberikan kesehatan, aamiin

    1. Masya Allah Tabarakallah..semoga nak fillio selalu dalam lindungan Allah, sehat dan selalu semangat nak

Comments are closed.

Scan the code