Bel tanda pergantian pelajaran berkumandang. Tepat pukul 08.15. Pertanda bahwa jam pelajaran BAQ kelas 2 segera dimulai. Kelompok BAQ Ustaz Aruf kelas 1 keluar dari laboratorium komputer—ruang BAQ kelompok Ustaz Aruf—kemudian kelas 2 bergantian masuk.

Laboratorium komputer, saat ini digunakan sebagai salah satu tempat pelajaran BAQ. Beberapa kursi dan meja di ruang itu ditata dan dipojokkan.

Saat itu sedang berlangsung BAQ kelas 2.

“Hari ini yang sudah hafal surah Al-Insyiqaq ayat 1–25 akan dievalusai atau dinilai. Teman-Teman siap?” Instruksi Ustaz Aruf.

“Siap, Ustaz,” jawab beberapa anak yang sudah siap.

Beberapa anak itu pun melantunkan surah Al-Insyiqaq ayat 1–25 secara bergantian sembari dievaluasi oleh Ustaz Aruf.

“Yang belum siap hari ini, besok pagi diperbolehkan. Dipersiapkan lagi lebih matang, ya,” pesan Ustaz Aruf.

“Selanjutnya, waktunya minum. Ustaz izinkan. Silakan.”

Anak-anak pun segera menuju tempat botol minum mereka ditaruh.

“Najwa, minumnya di bawah saja, ada Ustaz, loh,” tegas Cemara.

Mendengar itu, Najwa, yang minum sambil duduk di kursi, kemudian berganti posisi dengan duduk di karpet. Ustaz Aruf, yang melihatnya, merasa senang.

Alhamdulillah, beberapa anak sudah mulai paham dan mengerti tentang adab. Anak-anak minum dengan duduk di kursi sebenarnya sudah baik. Jika ada orang yang duduk di bawahnya, kemudian yang minum dengan duduk di kursi itu berganti posisi dengan ikut duduk di bawah, akan tambah lebih baik lagi. Tak hanya itu, budaya saling mengingatkan sudah mulai tumbuh di lingkungan Sekolah. Semua itu tidak lepas dari peran Bapak dan Ibu Guru serta orang tua. Bapak dan Ibu Guru senang melihatnya.

Bagikan:
21 thoughts on “Adab”
  1. Alhamdulillah semoga Mba Cemara bisa di jadikan contoh oleh teman-teman yang lain

  2. Masyaallah, semoga selalu istikamah dan menjadi contoh baik untuk lingkungan sekitarnya.

  3. Masyaallah, semoga Bapak Ibu guru senantiasa diberikan kemudahan dalam membimbing anak-anak.

Comments are closed.

Scan the code