Hari itu ada murid yang tes wudu. Saya yang bertugas mengetes. Setelah saya pastikan siap, murid tersebut mulai berwudu. Dari awal—baca basmalah—hingga membasuh muka, murid itu lancar mempraktikkannya.
Usai membasuh muka, ia terhenti. Sangat tampak, ia sedang berpikir. Kepalanya mendongak. Mulutnya keluar suara. Komat-kamit. Cukup pelan, tetapi saya sangat jelas mendengarnya. Ups, ia mendendangkan tepuk wudu. Ya, dalam tepuk wudu, memang ada urutan wudu. Usai mendendangkan tepuk wudu, ia melanjutkan wudunya dengan membasuh tangan. Setelah itu, ia terhenti lagi. Kepalanya mendongak. Mulutnya keluar suara. Komat-kamit. Ia mendendangkan tepuk wudu. Sesudahnya, ia melanjutkan wudunya, mengusap kepala. Setelah mengusap kepala, ia terhenti lagi. Kepalanya mendongak. Mulutnya keluar suara. Komat-kamit. Ia mendendangkan tepuk wudu. Ups, …. Masyaallah!
Saya menemui Bu Wiwik. Saya sampaikan fakta yang saya saksikan saat tes wudu tersebut. Ada indikasi, tepuk wudu justru menghambat praktik wudu. Saat wudu, anak terbebani mengingat urutan wudu melalui tepuk wudu.
Saya menekankan kepada Bu Wiwik untuk meninjau ulang penggunaan tepuk wudu. Bila dipandang perlu, tepuk wudu bisa diajarkan kepada anak-anak setelah anak-anak dipastikan dapat mempraktikkan wudu. Jadi, saat berwudu, anak-anak tidak mengacu pada tepuk wudu. Lalu, bagaimana mengajarkan wudu kepada anak-anak tanpa tepuk wudu? Ya, langsung saja. Guru mencontohkan, murid menirukannya.
Baca juga: Meniru
Itu kejadian pada pertengahan tahun ajaran 2022/2023. Murid yang saya tes masih duduk di kelas 1. Hingga akhir tahun ajaran—Juni 2023—masih terdapat anak yang belum lulus tes wudu.
Pada tahun ajaran 2023/2024, saya masih bertugas mengetes wudu. Ada yang menarik dari tes wudu murid kelas 1. Pada 5 Februari 2024 seluruh murid kelas 1 telah dinyatakan lulus tes wudu. Selama mengetes, tak ada kendala berarti. Saya juga tidak menjumpai murid yang berwudu sembari mendendangkan tepuk wudu. Ternyata Bu Wiwik dan teman-teman guru tidak lagi mengajarkan tepuk wudu di kelas 1.
Ini berbeda dengan tahun sebelumnya—2022/2023. Hingga akhir tahun (Juni 2023) pun masih ada yang belum lulus tes wudu. Dan saat itu kami sepakat, akan tetap ditindaklanjuti di kelas 2 tahun berikutnya.
Baca juga: Rukun dan Sunah
Apakah hasil tes wudu yang lebih cepat itu terkait dengan tidak diajarkannya tepuk wudu? Wallāhu a’lam. Saya belum berani menyimpulkannya. Baru sedikit informasi yang saya punya. Masih butuh keterangan lainnya untuk sampai pada kesimpulan tersebut.
Namun demikian, saya sangat mengapresiasi yang telah dilakukan Bu Wiwik dan teman-teman guru. Begitu ada temuan, tidak dibiarkan, tetapi dilakukan evaluasi. Dan tidak hanya berhenti pada evaluasi, tetapi juga ditindaklanjuti. Tidak takut untuk mencoba formula baru. Setelah mendapati data yang telah tervalidasi. Bukankah bagi anak-anak seusia kelas 1 lebih tepat: praktik dulu, baru menamai?
Jumat (19/07/2024) pagi saya sampaikan kepada teman-teman, “Saat ini (awal tahun 2024/2025) murid kelas 2 sudah lulus tes wudu semua, silakan tim guru kelas jika hendak mengajari tepuk wudu. Dan terima kasih kepada Bu Wiwik, Bu Eva, Pak Adhit, yang telah berani melakukan cara baru.” (A1)
rumalaya online order – cheap elavil 10mg order elavil 10mg online
order diclofenac sale – order diclofenac generic aspirin 75 mg without prescription
celecoxib 200mg canada – indocin pills purchase indocin generic
mebeverine 135 mg without prescription – brand colospa 135mg buy cilostazol 100mg for sale
benemid online – benemid 500 mg over the counter tegretol order
how to get neurontin without a prescription – buy neurontin pills azulfidine tablet
oral besifloxacin – buy besivance paypal purchase sildamax pills
lasuna order – lasuna oral buy himcolin tablets
Masyaallah, semoga selalu dipermudah dalam proses pembelajaran.
Masyaallah, semoga Bapak Ibu Guru semakin semangat dalam mengembangkan potensi anak-anak.
masyaallah semoga anak-anak dan bapak ibu guru selalu dimudahkan dalam berproses menjadi manusia yang lebih baik lagi