Penghujung pekan liburan akhir tahun ajaran 2023/2024. Murid-murid masih menikmati masa liburnya hingga sepekan mendatang. Sejak Senin (15/07/2024) para guru sudah masuk kembali. Dua hari pertama, seluruh pengabdi di Lembaga Pendidikan Islam Hidayatullah mengikuti agenda yang diselenggarakan oleh Lembaga. Empat hari berikutnya, para guru kembali bertugas di unit masing-masing.

Jumat pagi (19/07/2024), Pak Kambali mengirim pesan di grup Sekolah.

“Hari ini sama dengan kemarin. Pukul 07.30, aktivitas ngaji terlebih dahulu. Pukul 07.55, kita bertemu (koordinasi) di ruang kelas 3.”

Aktivitas mengaji yang dimaksud Pak Kambali bukan hanya mengaji mandiri,—tadarus Al-Qur’an—melainkan juga mengaji terbimbing bersama guru masing-masing.

Seusai mengaji dengan Bu Indah, saya melanjutkan kegiatan menghias kelas. Enam lembar kertas berwarna berbentuk lingkaran ditumpuk lalu direkatkan menggunakan staples. Tiap helai kertas lantas diatur sedemikian rupa hingga terbentuk serupa bola. Seutas benang kasur berukuran sekira 1 meter dibentangkan. Tiga buah bola kertas disusun dan direkatkan menggunakan selotip. Antarbola berjarak kurang lebih 30 cm.

Tak hanya saya yang asyik berkutat dengan hiasan kelas. Bu Eva dan Bu Indah pun terlihat khusyuk dengan kegiatan mereka. Keduanya membungkusi makanan ringan dan bingkisan alat tulis. Direncanakan, dua jenis bingkisan itu akan dibagikan kepada murid-murid kelas 1 saat MPLS.

Tak terasa, jam dinding kelas sudah menunjukkan pukul 07.54. Kami bertiga bergegas menuju ruang kelas 2 untuk koordinasi. Tampak Bu Layla, Bu Yunita, dan Bu Puput masih mengaji. Tak lebih dari satu menit kemudian, ketiganya menutup kegiatan mengajinya dengan doa. Semua guru telah berkumpul di ruang kelas 2. Lesehan, duduk di karpet.

Koordinasi diawali dengan tahfiz surah Al-Qadr. Semua guru melantunkannya bersama-sama menggunakan lagu UMMI.

“Bu Ambar, silakan dibaca lagi sendiri,” pinta Pak Kambali.

Bu Ambar kembali melantunkan surah Al-Qadr.

“Astagfirullah,” respons teman-teman.

Ustaz Adhit membantu Bu Ambar memperbaiki kesalahan bacaannya. Setelah Bu Ambar menyelesaikan surah Al-Qadr dengan lancar, teman-teman merespons dengan bacaan hamdalah.

Koordinasi pagi ini membahas hal yang cukup krusial: evaluasi hasil tes rukun salat kelas 3.

“Saya cukup kaget dengan hasil tes ini. Hanya 5 anak yang lulus tes,” jelas Pak Kambali sembari membuka map berisi data penilaian tes salat murid kelas 3.

Pengetesan dilaksanakan pada awal semester 2 Tahun Ajaran 2023/2024. Saat itu, murid-murid yang dimaksud masih duduk di bangku kelas 2. Tes yang dimaksud terdiri atas dua komponen: gerakan dan bacaan. Tes dilaksanakan secara individual. Saat jam duha.

Mempertimbangkan hasil tes tersebut, Pak Kambali memandang ada yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan pembiasaan Duha. Utamanya di kelas 1. Sejak dua tahun lalu, bacaan salat Duha murid dilaksanakan dengan jahar. Mulai dari niat hingga salam. Anak menghafal berdasarkan apa yang ia dengar. Tak jarang, yang didengar itu tidak sesuai dengan yang seharusnya. Akibatnya, anak telanjur menghafal bacaan yang salah dan itu sangat sulit untuk diperbaiki.

“Iya juga, ya,” batin saya.

“Bacaan (salat) anak banyak yang nggandhul, Bapak/Ibu,” timpal Bu Layla.

Pembahasan kian seru. Alternatif perubahan metode pembimbingan salat Duha dipaparkan oleh Pak Kambali. Bapak/Ibu Guru turut menyampaikan pandangan mereka.

“Sudah jelas, Bu Eva, Bu Wiwik, Pak Adhit?” konfirmasi Pak Kambali.

Kami bertiga kompak menjawab, “Insyaallah, jelas, Pak.”

Diskusi berlanjut dengan strategi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas 3. Ada beberapa opsi yang terbahas. Mitigasi dampak pun tak luput dari pembicaraan. Dari beberapa opsi tersebut, Pak Kambali menyerahkan sepenuhnya kepada Bu Shoffa, Pak Aruf, dan Bu Puput untuk menentukan opsi terbaik menurut mareka.

Hasil diskusi hari ini sangat melegakan. Cara baru pembimbingan Duha kelas 1 telah disepakati dan dipahami. Saya meyakini, penerapan strategi dari hasil evaluasi akan lebih berdampak. Ada data yang dijadikan rujukan dan konsiderans. Seberapa efektifkah cara baru ini? Semoga kali lain saya dapat menceritakan hasilnya. (A2)

Bagikan:
11 thoughts on “Evaluasi Duha”
  1. Semoga kita semua selalu dipermudah dalam mendapatkan hasil terbaik.

  2. Semoga yang Bapak Ibu guru ikhitarkan bisa mendapatkan hasil yang terbaik

Comments are closed.

Scan the code