Screenshot

Pekan PAT (Penilaian Akhir Tahun) telah usai. Kegiatan pasca-PAT adalah persiapan ekshibisi. Semua guru dan murid sibuk mempersiapkannya. Anak-anak giat berlatih untuk menyajikan penampilan terbaiknya. Ada juga panitia cilik yang terdiri dari anak-anak kelas 1 dan 2. Mereka diberi kepercayaan untuk ikut serta menjadi panitia dalam acara ekshibisi.

Latihan gabungan antara kelas 1 dan 2 berlangsung di ruang kelas 1. Semua anak, termasuk yang tampil dan panitia cilik, mengikuti latihan bersama. Adit dan Naufal duduk di pojok kanan depan.

Ustaz Adhit  dan Ustaz Aruf menghampiri sambil menata pelantang suara.

“Adit dan Naufal seksi perlengkapan, ya?” tanya Ustaz Aruf.

”Iya, Ustaz.”

Di tengah berlangsungnya latihan bersama, Adit mendekat ke Ustaz Aruf.

“Ustaz, saya izin ke kamar mandi, ya,” pinta Adit.

“Iya, silakan, Adit.”

Tak berselang lama, Adit kembali dari kamar mandi. Tetapi tampak sedikit berbeda. Wajah, tangan, rambut, telinga, dan kaki Adit basah.

Loh, kok banyak yang basah, Dit?” tanya Ustaz Aruf sambil menunjuk bagian tubuh Adit yang basah.

“Iya, Ustaz. Setelah habis dari kamar mandi, saya berwudu lagi,” jawab Adit

“Kok wudu lagi biar apa, Dit?”

Biar seger.”

Biar apa lagi?”

Biar dapat pahala.”

“Terus, biar apa lagi?”

“Hmm … biar dijaga malaikat.”

Sip, semua jawaban benar.”

Alhamdulillah. Beberapa anak sudah terbiasa menjaga wudu. Keharusan mempunyai wudu yang dibiasakan saat mengaji, ternyata menjadi candu. Kegiatan selain mengaji pun tak luput, mereka berusaha mempunyai wudu. Bagus, Adit! Lanjutkan, ya!

Bagikan:
12 thoughts on “Terbiasa”

Leave a Reply

Scan the code