Sebelum diterjunkan ke unit kerja, pengabdi baru di LPI Hidayatullah wajib mengikuti pembekalan. Langkah awal yang saya pandang baik. Pendatang baru harus diberi bekal.

Saat pertama kali mengikuti pembekalan, saya terkesan dengan istilah handarbeni, katanya berasal dari bahasa Jawa. Salah satu nilai dasar yang harus dimiliki pengabdi LPI Hidayatullah.

Jujur, waktu itu kali pertama saya mendengar dan mengetahui apa itu handarbeni yang berarti rasa memiliki. Saya sepakat, karena ketika ada rasa memiliki terhadap suatu pekerjaan, insyaallah akan terasa mudah dan ikhlas dalam menjalaninya. Tapi tentu tak semudah yang diucapkan.

Selasa (13/02/2024), pukul 13.00 Bu Layla, ketua panitia Festival Ceria 2024, mengundang seluruh panitia untuk koordinasi persiapan acara tersebut. Yang awalnya panitia hanya terdiri dari pengabdi di SDIH 02 dan beberapa dari LPIH, ternyata ada personel tambahan dari SD Islam Hidayatullah (SDIH 01).

Saya begitu terkesan dengan rekan-rekan unit lain yang turut bekerja keras membantu demi suksesnya acara. Acaranya digelar Sabtu. Jumat kami persiapan sampai sore, bahkan sudah lewat jam kerja. Tapi hampir tak ada keluhan yang terucap. Hal begitu bisa menjadi suntikan semangat untuk sang pemilik acara.

Tiba di hari H, semangat teman-teman masih begitu terasa. Tak jarang juga panitia merangkap tugas, bahu-membahu. Sampai ada di suatu momen, saya maju sebentar menggantikan tugas salah seorang panitia dari SDIH 01. Tampaknya yang bersangkutan sedang mengerjakan tugas lain. Tetiba beliau datang menghampiri.

“Masih, Bu?” tanya beliau.

“Biar saya aja, Bu, njenengan istirahat dulu nggak pa-pa,” sahut saya.

Nggak pa-pa, Bu. Biar saya aja,” jawab beliau.

Saya masih berusaha agak memaksa beliau untuk saya gantikan. Karena saya pun tidak ada tugas pasti setelah kepulangan anak-anak. Beliau tetap menolak. Pun beberapa panitia dari unit lain yang masih turut membantu sampai dengan selesainya acara. Membereskan yang perlu dibereskan. Hingga memastikan semuanya selesai.

Kami patut bersyukur memiliki saudara yang baik hati. Masyaallah, inikah yang dimaksud handarbeni? Rasa memiliki dan tanggung jawab yang tak pandang tempat. Hal demikian yang membuat saya memawas diri. Sudahkah saya begitu?

Bagikan:
2 thoughts on “Handarbeni”

Leave a Reply

Scan the code