21 November 2023, Sabrina dan Iqbal terjadwal tes wudu. Sebelumnya, sewaktu di kelas 1 mereka sudah lulus tes wudu. Namun, hanya rukun wudu saja. Dan di kelas 2 ini, anak-anak tes wudu lagi, dengan tujuan ngopeni sunah-sunah wudu sekaligus memastikan rukun wudu tetap terjaga. 

Tes wudu dinilai langsung oleh Kepala Sekolah, Pak Kambali. Saat wudu, anak-anak dibimbing oleh Ustaz Aruf secara klasikal. Anak-anak dipanggil sekaligus menuju keran yang berjumlah enam. Kemudian Ustaz Aruf mengamati. Anak yang sudah layak diteskan, dipisahkan dari kelompok lalu dibimbing secara individual oleh Bu Shoffa.

Kala itu, yang terjadwal di kelompok Bu Shoffa adalah Sabrina, Iqbal, Rendra, dan Naufal. Naufal lebih dahulu masuk kelompok Bu Shoffa, berbarengan dengan Hasna, Naren, dan Adit, yang sudah lebih dahulu lulus tes wudu.

Saat wudu, sering kali Naufal terburu-buru, sehingga menyebabkan tidak rata membasuh anggota rukun wudu. Suatu ketika, Bu Shoffa menanyakan keseriusan Naufal untuk tes wudu. Ternyata Naufal tidak berkeinginan untuk tes.

Gak papa, aku tes paling terakhir aja,” ungkap Naufal.

***

“Teman-Teman, Bu Shoffa izin berbicara sebentar, ya. Tadi kan Sabrina dan Iqbal tes wudu. Alhamdulillah Iqbal … Sabrina … lulus tes wudunya. Selamat, ya, Iqbal dan Sabrina. Semoga istikamah. Selanjutnya, silakan Iqbal dan Sabrina bergabung ke kelompok Nayla,” jelas Bu Shoffa seusai anak-anak melafalkan niat wudu.

Selanjutnya, anak-anak menuju tempat wudu. Mereka dipanggil per kelompok dari yang paling tertib.

Saat di tempat wudu, Naufal dipanggil untuk disilakan wudu. Ia mengajukan pertanyaan, “Bu Shoffa, kapan aku tes?”

“Kalau Naufal sungguh-sungguh wudu, basuhnya juga rata,” jelas Bu Shoffa.

Oke, Bu.”

Naufal pun segera wudu. Ia menunjukkan kesungguhannya, dengan bersegera wudu tanpa mainan air. Naufal juga membasuh anggota wudunya tanpa terburu-buru. Alhamdulillah.

“Baguuus! Nah, itu Naufal bisa. Yang belum bagus apa, Nau?”

“Muka sama tangannya,” jawab Naufal sembari memegang muka kemudian tangan.

Oke! Besok lebih baik lagi, ya! Lebih rata! Tunjukkan ke Bu Shoffa kalau Naufal sudah siap tes wudu!

O, ya, katanya mau tes paling terakhir?” goda Bu Shoffa.

“He-he. Enggak-enggak.”

Hari berikutnya, Naufal menunjukkan kesungguhannya. Ia lebih baik dari hari sebelumnya. Hari berikutnya, sama. Ia makin menunjukkan kesungguhannya, dengan memperbaiki wudunya berdasarkan catatan dari bu gurunya. Dan tiba saatnya, Bu Shoffa menepati janjinya, yaitu tes wudu. Alhamdulillah berkat kesungguhannya, Naufal lulus tes wudu.

Bagikan:
16 thoughts on “Kesungguhan”

Comments are closed.

Scan the code