Penanda waktu di mesin presensi menunjukkan pukul 06.50. Bu Layla bergegas menuju ruangan. Tidak ketinggalan, momen siswa mendekati guru ketika datang (bahkan belum turun dari motor) kemudian bersalaman. Pemandangan yang indah dan menambah semangat Bu Layla pastinya. Ada Azza, Gibran, Bintang, Keenan. Begitu juga Nadia, Kalynn, Naren, Cemara, Najwa, Naufal, dan Qaleed. Ketika Bu Layla hendak membuka pintu, datanglah satu anak yang mendekati Bu Layla untuk bersalaman. Tampak ia berlari kecil dari depan kelas. Tak ada kata terlambat untuk bersalaman. Iya, Valda namanya. Langkah lari tapi cukup pelan. Untuk orang dewasa, bisa dikatakan jalan.

“Assalaamualaikum, Ustazah Layla,” ucap Valda sembari bersalaman.

“Waalaikumussalaam Warahmatullaahi wa barakatuh,” jawab Bu Layla.

Dugaan Bu Layla, Valda hanya akan bersalaman dan mengucapkan salam. Bu Layla bersegera masuk ruangan.

“Ustazah Layla, nanti jadi tes?” ucap Valda sambil menahan Bu Layla untuk masuk ruangan. “Oh, ya, Valda. Insya Allah jadi, ya,” jawab Bu Layla.

Astagfirullah, … Bu Layla beristigfar di dalam hati sambil berpikir. Sebelum berangkat ke Sekolah, Bu Layla membaca pesan dari Kepala Sekolah di grup WhatsApp, bahwa Bu Layla diberi tugas ke SMP Islam Hidayatullah menemani Bu Ambar untuk menjaga stan PPDB. Bu Layla mengiakan tugas tersebut. Sedangkan Valda dan teman-teman sudah terjadwal untuk tes kenaikan Jilid 4 di hari Jumat, 20 Oktober 2023. Bu Layla lupa akan janji tersebut. Ini tentang janji. Tentang komitmen. Valda dan teman-teman sudah dijanjikan oleh Pak Aruf selaku guru pengampunya. Dan Pak Aruf sudah dijanjikan oleh Bu Layla selaku pengujinya. Berarti, jika memenuhi tugas dari Kepala Sekolah, Bu Layla telah mengingkari janji dengan banyak pihak. Yaitu Pak Aruf dan Valda beserta teman-temannya.

Seketika Bu Layla menyampaikan permohonan maaf kepada Kepala Sekolah, karena Bu Layla lupa sudah berjanji ke Valda dan teman-teman sejak sehari sebelumnya untuk tes kenaikan Jilid 4 di hari tersebut. Sehingga Bu Layla belum bisa memenuhi tugas yang diberikan Kepala Sekolah.

Alhamdulillah, …Kepala Sekolah memahami penolakan Bu Layla. Dengan dasar memenangkan pemenuhan janji (tes kenaikan Jilid 4 Valda dan teman-temannya). Perasaan lega dan bersyukur yang dirasakan Bu Layla saat itu. Keberkahan pagi itu, Bu Layla rasakan. Tidak lain keberkahan yang dikirimkan Allah melalui Valda. Gadis kecil yang besar pesannya. Hal ini bukanlah kali pertama bagi Valda mengingatkan hal kecil terhadap Bapak Ibu Guru di Sekolah.

Bukti tersebut, jelas Allah tuangkan dalam Al-Qur’an surah Al-‘Alaq ayat 5 yang artinya:

“Dia (Allah) mengajarkan manusia atas apa yang tidak diketahuinya.”

Allah mengajarkan tidak langsung seketika kepada Bu Layla. Tapi Allah memilih Valda untuk menyampaikan pesannya ke Bu Layla terhadap hal yang terlihat kecil, namun besar maknanya. Itulah rahasia Allah. Itulah kehendak Allah. Allah Maha Kuasa atas kehendak-Nya.

Terima kasih, ya Allah. Telah memilih Valda untuk menjadi corong ilmu yang Engkau berikan kepada kami.

Bagikan:
Scan the code