Jumat, 20 Oktober 2023. Beberapa anak di kelompok BAQ Ustaz Aruf mengikuti tes kenaikan dari jilid 4 ke jilid 5. Hasilnya: beberapa anak itu belum lulus tes dan harus menjalani remedi pada beberapa halaman yang belum tuntas. Kecuali Daffa. Hebat dan beruntung, ia langsung lulus tes kenaikan jilid tanpa remedi sama sekali. Masyaallah. Sejak saat itu, Daffa menjadi lebih semangat dalam mengaji. Kemudian, beberapa anak yang belum lulus tes akan menjadi bahan refleksi dan evaluasi bagi Ustaz Aruf dalam pelajaran BAQ, supaya lebih baik ke depannya.

***

Saat itu pergantian jam BAQ kelas 1 dengan jam BAQ kelas 2. Anak-anak yang di kelompok BAQ Ustaz Aruf sudah datang dahulu. Mereka bersiap-siap. Menata meja dan buku jilidnya. Berselang beberapa menit, Ustaz Aruf datang. Ada pemandangan yang epic. Terlihat Daffa sedang mendaras Jilid 5 sendirian. Sedangkan teman-temannya sedang asyik bergurau. Saat itu pun Ustaz Aruf memberikan pujian, “Daffa hebat. Memanfaatkan waktu menunggu dengan belajar.”

Mendengar pujian itu, teman-teman Daffa pun terdiam dan terlihat sedikit malu.

Kemudian, saat Ustaz Aruf memberikan kesempatan untuk minum di tengah-tengah pelajaran BAQ, waktu itu pun dimanfaatkan lagi oleh Daffa untuk mendaras jilidnya.

Di waktu lain, tepatnya saat selesai makan siang. Daffa sudah selesai dahulu makan. Sambil menunggu teman-temannya selesai makan, Daffa terlihat membawa buku jilid 5. Ia mendarasnya lagi.

Masyaallah. Daffa menunjukkan kecanduannya pada mengaji. Ia memanfaatkan beberapa waktu luang untuk mendaras. Bahkan ia sering melakukannya beberapa hari terakhir ini. Dengan usahanya itu, Daffa diberi kemudahan. Mengajinya lancar sekali. Ustaz Aruf senang. Ada murid yang kecanduan pada hal yang baik: mengaji. Semoga menular kepada teman-teman dan orang-orang di sekitarnya.

Bagikan:
Scan the code