Jumat (17/03/2023) dilaksanakan pembagian laporan tengah semester genap. Dibarengkan dengan pelaksanaan acara peletakan batu pertama pembangunan gedung SD Islam Hidayatullah 02.
Selain nilai mata pelajaran dan anekdot, wali murid juga menerima laporan capaian BAQ (Baca Al-Qur’an). Laporan ini didasarkan pada pembelajaran yang sudah berlangsung sejak 2 Januari hingga 10 Maret 2023. Selisih 10 Maret dengan 17 Maret 2023 digunakan untuk proses penyusunan rapor.
Pasca pembagian rapor, saya menyempatkan diri untuk mencermati capaian BAQ seluruh murid kelas 1. Atas kondisi tersebut, saya merasa perlu bertemu dengan Ustazah Layla, Koordinator BAQ. Selasa (21/03/2023) saya undang Bu Layla ke ruang saya.
“Saya baru saja mencermati capaian BAQ sampai dengan pertengahan semester genap ini. Saya berterima kasih kepada Ustazah Layla, Ustaz Adhit, dan Ustazah Nurul yang telah bekerja keras membimbing murid-murid hingga pertengahan semester ini. Yang kedua, saya membagi capaian BAQ menjadi empat kelompok. Naik 4 jilid sebanyak dua murid, naik 3 jilid sebanyak sepuluh murid, naik 2 jilid ada sepuluh anak, dan naik 1 jilid ada lima anak. Selanjutnya ….”
“Maaf, saya sela, Pak Kambali. Saya telah janjian ngetes—mengujji kenaikan jilid—anak. Bolehkah saya ngetes dulu, setelah itu saya akan ke sini lagi?”
“Njih, silakan, Ustazah.” Jawab saya.
Tidak berselang lama, Ustazah Layla sudah kembali ke ruang saya. Beliau duduk di depan saya.
“Kok cepat sekali?” tanya saya.
“Maaf, ternyata Nayla sudah keduluan pulang.”
“Oh, lha terus?”
“Ga pa pa, Pak. Insyaallah saya tes saat anak masuk sekolah lagi.”
“Baik, saya lanjutkan, Ustazah. Jadi begini, saya ingin sampaikan bahwa lima anak yang baru naik satu jilid itu saya mohon tidak dipaksakan untuk mencapai target sama dengan sepuluh anak yang naik tiga jilid, apalagi seperti dua anak yang naik empat jilid. Terhadap kelima anak tersebut, saya mohon Ustazah Layla fokus pada upaya anak tersebut “seneng ngaji”. Barangkali keterampilan membaca anak-anak saat di SD ini masih terbatas, tetapi dengan “seneng ngaji”, kita masih bisa berharap saat di SMP atau SMA atau di usia dewasa kemampuan membacanya meningkat dan tetap “seneng ngaji”. Dengan begitu, mereka setiap hari terus ngaji dan belajar Al-Qur’an.”
***
Kamis (30/03/2023) sekitar pukul 12.15 saya berada di ruag guru. Hari itu kepulangan anak-anak pukul 12.00. Di depan pintu, Ustaz Adhit mengajak Nayla untuk tes kenaikan jilid. Namun, Nayla menunjukkan indikasi kurang bersemangat untuk tes. Memang Nayla tidak menolak secara lugas, tetapi juga tidak mengiyakan.
“Saya sudah dijemput pulang,” kata Nayla kepada Ustaz Adhit.
“Tesnya cuma sebentar,” rayu Ustaz Adhit.
Percakapan keduanya belum juga berakhir. Ustaz Adhit terus berusaha agar Nayla tes hari itu. Sebaliknya, Nayla menyampaikan berbagai alasan untuk tidak tes pada hari itu. Hingga kemudian Ustazah Layla ikut nimbrung percakapan.
“Ya, sudah. Karena sudah dijemput, sekarang Nayla pulang dulu, ya. Tesnya besok saja, ya, saat Duha.”
Akhirnya Nayla pulang. Hari itu belum jadi tes. Ditunda besok. Saya yang mendengar pembicaraan itu menjadi penasaran.
“Ini tes kali pertama atau remedi, Ustazah?” tanya saya.
“Remedi, Pak Kambali.”
Besoknya—Jumat (31/03/2023)—pukul 09.00 saya ada rapat. Saya sempatkan kirim chat ke Ustazah Layla. Pukul 09.50.
“Nayla jadi tes hari ini?”
“Pangapunten, Pak Kambali. Ketika Duha belum jadi. Insyaallah nanti setelah jam kepulangan.”
Selama Ramadan jam kepulangan anak pada hari Jumat pukul 10.50.
Pukul 11.27 Ustaz Adhit kirim gambar di grup. Isinya, tahniah kepada Sultan (naik dari jilid 2 ke jilid 3) dan Nayla (naik dari jilid 3 ke jilid 4).
Alhamdulillah. Saya sangat bersyukur. Akhirnya Nayla benar-benar mengikuti tes dan bahkan naik jilid. Bagi saya, yang terpenting justru kemauan tes. Adapun naik jilid, itu adalah bonusnya.
Saya menyadari bahwa Nayla benar-benar melakukan perjuangan yang luar biasa. Betapa tidak?
Nayla mengikuti tes kenaikan dari jilid 3 pada Kamis, 9 Maret 2023. Hasilnya, Nayla harus remedi. Ada sepuluh halaman menjadi catatan Ustazah Layla untuk diperhatikan lehih serius. Kurang lebih satu pekan, Nayla remedi. Hasilnya, Nayla masih harus remedi kembali. Masih ada tiga halaman yang menjadi catatan Ustazah Layla untuk diperbaiki lagi bacaannya. Dan pada Jumat, 31 Maret 2023 Nayla tes lagi (remedi ke-2). Hasilnya, alhamdulillah Nayla naik dari jilid 3 ke jilid 4.

Andai saja itu terjadi pada saya, barangkali saya belum sekuat Nayla. Mungkin saya sudah putus asa.
Sedangkan Nayla justru menunjukkan kegigihannya. Ia berjuang dalam proses yang ia lalui. Saya mengapresiasi kegigihan dan perjuangan Nayla. Dan ini adalah pengingat bagi saya: jangan mudah putus asa. Bukankah itu tuntunan Al-Qur’an? (A1)
rumalaya tablet – purchase rumalaya buy amitriptyline cheap
mestinon 60mg tablet – cost azathioprine 50mg order imuran 50mg for sale
purchase cambia without prescription – aspirin pills buy aspirin sale
mebeverine 135mg canada – arcoxia price brand pletal 100 mg
buy celecoxib 100mg – purchase flavoxate generic where can i buy indomethacin
order benemid without prescription – buy generic monograph 600mg order generic carbamazepine 400mg
besifloxacin generic – order sildamax generic sildamax medication
neurontin online order – buy motrin 400mg buy azulfidine 500mg sale
order generic lasuna – cheap diarex sale himcolin price